Rekosistem, salah satu portofolio GK-Plug and Play, bersama dengan Yayasan WWF Indonesia berhasil meresmikan waste station terbarunya di area RDTX Place, Jakarta, pada 5 Juli 2023. Waste station dari Rekosistem adalah fasilitas yang dirancang untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang efektif dan mendorong gaya hidup daur ulang sampah bagi masyarakat di Jakarta. Acara peresmian ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama, seperti Ernest Layman selaku CEO dan Co-founder Rekosistem, Irfan Bakhtiar selaku Director of Climate & Market Transformation Yayasan WWF Indonesia, dan Andien Aisyah selaku Public Figure dan Eco Living Advisor Rekosistem.
Terdapat beberapa fungsi utama dari waste station, yaitu:
Penerimaan sampah
Waste station berfungsi sebagai tempat penerimaan sampah dari berbagai sumber, seperti rumah tangga atau industri, yang berbentuk limbah padat, limbah cair, atau limbah berbahaya.
Pemisahan dan Pemrosesan
Setelah sampah diterima, waste station biasanya melakukan proses pemisahan dan pemrosesan awal agar sampah dapat diolah lebih lanjut dengan metode yang tepat. Sampah dapat dipisahkan berdasarkan jenisnya, mulai dari plastik, kertas, logam, dll.
Pengolahan Lanjutan
Setelah melalui tahap pemisahan awal, sampah akan diolah lebih lanjut sebelum didaur ulang atau guna ulang. Misalnya, sampah organik diolah melalui kompos atau proses anaerobik untuk menghasilkan pupuk organik atau energi.
Melalui peresmian waste station ini, Rekosistem dan WWF Indonesia telah melakukan tindakan nyata untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Jakarta. Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dan menjadikan gaya hidup yang ramah lingkungan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Hingga saat ini, Rekosistem telah mengoperasikan 28 waste station di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Pada bulan Juli ini, Rekosistem baru saja membangun waste station di Museum Angkut, Kota Batu, yang diresmikan bersama Toyota Astra Motor. Selain itu, Rekosistem juga menjalin kerjasama dengan Dinas Lingkungan Kabupaten dan Kota untuk mengoperasikan Rekosistem Dropbox di Alun-Alun Gresik dan Alun-Alun Mojokerto.
Rekosistem, salah satu portofolio GK-Plug and Play, adalah startup di bidang climate-tech yang menawarkan jasa pengelolaan sampah, termasuk di dalamnya pengumpulan, pemilahan, serta pengolahan sampah. Sejak diluncurkan pada tahun 2021, Rekosistem menawarkan produk dan servis inovatif untuk mengatasi masalah manajemen sampah di Indonesia dan hingga kini telah mengelola 2,500+ ton sampah per bulan, melakukan penjemputan sampah ke 20,000+ rumah tangga dan 100+ tempat komersial dan publik, serta menyelamatkan 10,500 ton karbon emisi.
Sejak 2021, Rekosistem meluncurkan beberapa platform digital (Rekosistem mobile app dan Reko Trade) yang berguna untuk menukarkan sampah dengan poin reward bagi konsumen dan aggregator sampah. Dengan tiga produk utamanya yaitu Repickup Service, Waste Hub® (Fasilitas Pemulihan Material), dan Waste Station®, misi utama Rekosistem adalah untuk berkontribusi pada pertumbuhan tingkat daur ulang sampah sekaligus mendorong terciptanya kebiasaan #PilahKemasSetor sampah untuk daur ulang, guna ulang, maupun waste-to-energy di Indonesia.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.
Tentang Rekosistem
Rekosistem adalah startup di bidang climate-tech yang menawarkan jasa pengelolaan sampah, termasuk di dalamnya pengumpulan, pemilahan, serta pengolahan sampah. Startup ini diluncurkan oleh Ernest Layman dan Joshua Valentino pada 2021 atas dasar kekhawatiran akan masalah pengelolaan sampah di Indonesia.
Informasi lebih lanjut, kunjungi halaman web dan linkedin Rekosistem:
Website: https://rekosistem.com/
Comments