-17.png){kind=small}
Corporate Innovation adalah sesuatu yang integral dalam perkembangan sebuah perusahaan. Dan GK-Plug and Play adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang menyediakan platform untuk korporasi berinovasi. Namun, Corporate Innovation sendiri umumnya dilakukan dengan beberapa pendekatan.
Pendekatan Open dan Closed Innovation
Kita sudah melihat banyak raksasa-raksasa industri membangun lab R&D berskala besar demi menemukan “The Next Big Thing” dari dalam perusahaan mereka sendiri. Pendekatan seperti itu umumnya dinamakan Closed Innovation (Inovasi Tertutup). Dalam beberapa kasus, pendekatan seperti itu menghasilkan sukses yang sangat besar, seperti Volkswagen Beetle dan iPhone. Namun, juga ada beberapa kasus dimana melahirkan kegagalan besar, seperti Ford Essel, Facebook Phone, dan Newton Messagepad dari Apple.
Di sisi lain, kita juga menemukan strategi akuisisi perusahaan dan Corporate Innovation Accelerator. Dengannya, perusahaan tidak membutuhkan fasilitas R&D yang besar dan diisi dengan ilmuwan-ilmuwan serta ahli-ahli inovasi terkemuka. Pendekatan ini umumnya disebut dengan Open Innovation Model (Inovasi Terbuka).
Closed Innovation
Program Intrapreneurship / Research & Development (Penelitian & Pengembangan)
Program ini adalah program yang diberlakukan oleh sebuah perusahaan untuk memperbarui produk, atau menciptakan produk baru. Program ini memberdayakan sumber daya-sumber daya internal perusahaan, seperti manusia, fasilitas serta pendanaan. Namun sayangnya pendekatan ini memiliki resiko gagal yang besar, baik dari sisi keuangan maupun citra. Di saat yang sama, jika berhasil maka perusahaan akan memiliki keunggulan yang besar dibanding kompetitornya di pasaran
Corporate Accelerator Program (Program Akselerator Perusahaan)
Program ini dilakukan dengan cara mencari startup-startup yang dinilai sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk bekerja sama. Dengan begitu, perusahaan akan mampu fokus dalam mengatasi problem dan tujuan bisnis mereka dengan startup tersebut. Program ini menguntungkan sekali untuk perusahaan, namun hal yang sama tidak selalu terjadi untuk startup. Karena dengan program ini, startup tersebut akan memfokuskan seluruh model bisnis mereka untuk perusahaan tersebut. Dan jika terjadi kegagalan atau ketidak cocokan, startup tersebut tidak mampu menawarkan produk mereka ke perusahaan lain.
Open Innovation
Pembentukan Tim Inovasi
Tim ini dibentuk untuk mencari tahu, mengumpulkan data dan juga membangun relasi dengan startup-startup yang dinilai memiliki bisnis model yang mirip dan berpotensi menjadi kompetitor perusahaan. Dengan begitu, tim inovasi ini akan memiliki fokus yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Setelahnya, menemukan partner startup yang sesuai, untuk memulai transformasi bisnis mereka.
Innovation Outpost (Pusat Inovasi)
Pendekatan ini bisa dibilang adalah kelanjutan dari tim inovasi. Dengan metode ini, tim inovasi dikerahkan di pusat-pusat industri yang terkait dengan perusahaan. Seperti di Silicon Valley sebagai pusat perkembangan industri teknologi dunia. Dengan mengerahkan tim di wilayah yang sesuai dengan tujuan inovasi perusahaan, maka semakin besar juga kemungkinan tim tersebut menemukan startup yang sesuai untuk bekerja sama.
Lalu bagaimana dengan GK-Plug and Play Indonesia? Apakah kami menggunakan salah satu dari pendekatan di atas? Bisa dibilang iya, bisa juga dibilang tidak. Sebagai platform inovasi beskala global, kami berhasil menemukan pendekatan yang efisien dan efektif untuk perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan kami. Yang kami bawa ke Indonesia, dengan GK-Plug and Play.
Simak artikel kami berikutnya untuk mengetahui cara kerja corporate innovation ala Plg and Play!
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang GK-Plug and Play Indonesia, klik di sini
