-17.png){kind=small}
Perusahaan memiliki peran signifikan terhadap peningkatan jumlah sampah. Beberapa kegiatan operasional di suatu perusahaan umumnya menghasilkan sampah. Proses produksi atau manufaktur dapat menghasilkan limbah padat, cair, atau gas. Pembelian bahan baku, seperti kertas, plastik, atau kain, juga dapat menghasilkan sampah dalam bentuk limbah produksi. Kegiatan penyimpanan dan pengemasan barang juga dapat menghasilkan sampah, seperti plastik, karton, atau styrofoam.
Jika sampah-sampah dari kegiatan operasional ini tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti penyakit dan polusi. Untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, perusahaan perlu menerapkan waste management atau praktik-praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Waste management memiliki berbagai fungsi bagi perusahaan, di antaranya:
Reputasi dan Citra
Dengan menerapkan waste management yang bertanggung jawab, perusahaan dapat memperkuat citra mereka sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan.
Efisiensi Operasional
Waste management dapat membantu perusahaan mengurangi biaya operasional untuk membeli bahan baru sekaligus mengurangi limbah.
Efisiensi Sumber Daya
Dengan waste management, perusahaan dapat meminimalkan menjadikan limbah dapat sebagai sumber potensial untuk daur ulang untuk digunakan kembali dalam proses produksi.
Salah satu portofolio GK-Plug and Play, Rekosistem, berfokus sebagai penyedia layanan waste management. Rekosistem didirikan oleh Ernest Layman dan Joshua Valentino pada 2021 atas dasar kekhawatiran akan masalah pengelolaan sampah di Indonesia. Berawal dari UMKM bernama Kahiji (Khazanah Hijau Indonesia), Rekosistem berkembang menjadi startup teknologi pengelolaan sampah inovatif.
Layanan B2B yang disediakan oleh Rekosistem meliputi:
Repickup Bisnis
Melalui layanan ini, Rekosistem menyediakan laporan pengelolaan limbah yang transparan dan akuntabel untuk perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat memenuhi kewajiban daur ulang sampah yang ditetapkan pemerintah.
Bought in System
Layanan ini berfokus pada pengelolaan limbah anorganik yang dihasilkan perusahaan. Limbah ini akan dibeli oleh Rekosistem, sehingga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari limbah yang dihasilkan.
UCO (Used Cooking Oil) Pick Up
Layanan ini berfokus pada pengumpulan minyak bekas hasil masakan dari perusahaan, sehingga minyak bekas perusahaan tersebut dapat terkelola dengan baik.
Waste Station/Drop Point
Waste Station/Drop Point adalah suatu sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan limbah anorganik dari individu atau perusahaan. Melalui layanan ini, perusahaan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam upaya keberlanjutan dengan menyediakan ruang untuk Waste Station di tempat usaha mereka.
Selain B2B, Rekosistem juga menyediakan layanan B2C, seperti aplikasi yang memudahkan pengguna dalam mengelola limbahnya dengan baik, program penjemputan limbah anorganik gratis setiap minggu, dan pengelolaan ember bekas menjadi komposter ergonomis yang bermanfaat untuk proses pembuatan kompos.
Pada 2022, Rekosistem telah berhasil mengolah lebih dari 5,500 ton sampah dengan angka yang terus berkembang. Hingga saat ini, Rekosistem telah berhasil mengolah lebih dari 10.000 ton sampah, dengan rata-rata lebih dari 1.000 ton sampah per bulan di tahun 2023, menjadi benda-benda yang dapat didaur ulang. Selain itu, Rekosistem juga telah membantu lebih dari 100,000 individu, lebih dari 20,000 rumah tangga, dan lebih dari 100 tempat publik dan komersial di Indonesia dalam proses daur ulang sampah. Prestasi ini menunjukkan komitmen Rekosistem dalam mengimplementasikan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
GK-Plug and Play mendukung startup-startup inovatif dalam menyelesaikan problem-problem yang dihadapi oleh bisnis-bisnis, salah satunya dalam hal pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Rekosistem adalah salah satu dari sekian banyak startup dari portofolio Plug and Play yang berfokus di bidang tersebut.
Tentang Rekosistem
Rekosistem adalah startup yang berfokus pada layanan waste management. Startup ini didirikan oleh Ernest Layman dan Joshua Valentino pada 2021 atas dasar kekhawatiran akan masalah pengelolaan sampah di Indonesia.
Informasi lebih lanjut, kunjungi halaman web dan linkedin Rekosistem:
Website: https://rekosistem.com/
